Kamis, 09 November 2023

Hubungan Stunting Dengan Kesehatan Gigi Dan Mulut

    

Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/DLtmyirehfMEb93E9


    Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standar dan dapat menimbulkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai materi stunting:

1. Pengertian Stunting

    Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada balita sehingga perkembangan anak tidak sesuai (lebih pendek) dengan standar dan dapat menimbulkan masalah kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh balita sejak awal masa emas kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan hingga usia 2 tahun[1][2][3][4][5][6].

2. Penyebab Stunting

    Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh balita sejak awal masa emas kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Selain itu, infeksi berulang atau kronis juga dapat menjadi penyebab stunting[1][2][3][4][5][6].

3. Dampak Stunting

    Dampak stunting dapat terjadi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak jangka pendek meliputi gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif dan motorik. Sedangkan dampak jangka panjang meliputi risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas di usia tua. Dampak jangka panjang bagi anak yang menderita stunting juga berkaitan dengan kualitas SDM suatu negara[1][2][3][4][5][6].

4. Cara Mencegah Stunting

    Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

  • Memperhatikan asupan gizi dan nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui, memperhatikan pola makan, dan mengkonsumsi jenis makanan yang beragam serta seimbang.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk ibu hamil, bayi, serta balita.
  • Memberikan edukasi dan penyuluhan bagi ibu hamil dan menyusui terkait stunting, pola asuh yang baik untuk mencegah stunting serta mendorong para ibu untuk senantiasa mencari informasi terkait asupan gizi dan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak.
  • Melakukan vaksinasi lengkap semenjak bayi lahir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan[1][2][3][4][5][6].

5. Penanganan Stunting

    Stunting pada balita tidak bisa disembuhkan, namun dapat dilakukan upaya untuk perbaikan gizi guna meningkatkan kualitas hidupnya. Upaya yang dapat dilakukan antara lain:

  • Memberikan asupan nutrisi yang seimbang dan cukup.
  • Memberikan asupan makanan yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang cukup.
  • Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.
  • Memberikan makanan pendamping ASI yang seimbang dan cukup setelah bayi berusia 6 bulan.
  • Memberikan suplemen gizi yang diperlukan bagi balita yang mengalami kekurangan gizi[1][2][3][4][5][6].

    Dalam rangka menurunkan stunting di Indonesia, pemerintah telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan penurunan stunting dalam waktu lima tahun ke depan. Pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa[2][3][4][5][6].


Citations:

[1] https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-stunting/

[2] https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/lubuksikaping/id/data-publikasi/artikel/3012-stunting,-apa,-penyebab-dan-upaya-penanganannya.html

[3] https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting

[4] https://diskes.baliprov.go.id/cegah-stunting-untuk-masa-depan-anak-yang-lebih-baik/

[5] https://www.nestlehealthscience.co.id/artikel/masalah-stunting-anak

[6] https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-stunting


    Stunting dan kesehatan gigi memiliki hubungan yang erat. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai hubungan stunting dengan kesehatan gigi:

  1. Stunting dapat meningkatkan risiko terjadinya karies gigi pada anak. Hal ini disebabkan karena anak yang mengalami stunting memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit, termasuk karies gigi[1][2][6].
  2. Stunting juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut anak karena anak yang mengalami stunting cenderung memiliki pola makan yang buruk dan kurang gizi. Pola makan yang buruk dan kurang gizi dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies gigi, gigi berlubang, dan masalah gusi[1][3][4][5].
  3. Kesehatan gigi dan mulut yang buruk pada anak dapat memperburuk kondisi stunting. Kondisi gigi dan mulut yang buruk dapat mengganggu pola makan anak sehingga asupan gizi yang diperoleh anak menjadi tidak cukup, yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi stunting[3][6].
  4. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut anak. Menjaga kebersihan gigi dan mulut anak dapat membantu mencegah terjadinya karies gigi dan masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya yang dapat memperburuk kondisi stunting[3][6].
  5. Pencegahan stunting juga dapat dilakukan dengan memberikan asupan nutrisi yang seimbang dan cukup. Asupan nutrisi yang seimbang dan cukup dapat membantu mencegah terjadinya stunting dan masalah kesehatan gigi dan mulut yang dapat memperburuk kondisi stunting[1][3][4][5][6].

    Dalam rangka mencegah stunting dan masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak, perlu dilakukan upaya pencegahan sejak dini. Orang tua dan masyarakat perlu diberikan edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut anak serta memberikan asupan nutrisi yang seimbang dan cukup untuk mencegah terjadinya stunting dan masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak[1][3][4][5][6].


Citations:

[1] https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/jeumpa/article/view/238

[2] https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/jeumpa/article/download/238/269/1295

[3] https://genbest.id/articles/cegah-stunting-dengan-cara-menjaga-kebersihan-mulut-dan-gigi

[4] https://www.cegahstunting.com/post/karies-pada-gigi-anak-apakah-ada-hubungannya-dengan-stunting

[5] https://jurnal.usk.ac.id/JDS/article/download/15300/11429

[6] http://fkg.unimus.ac.id/2020/12/karies-gigi-bisa-menyebabkan-stunting/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senyawa Aktif Dalam Daun Sirih Yang Memiliki Aktivitas Antibakteri

Terdapat beberapa senyawa aktif dalam daun sirih yang memiliki aktivitas antibakteri, antara lain: Eugenol: Senyawa ini memiliki aktivitas a...