Jumat, 10 November 2023

Senyawa Aktif Dalam Daun Sirih Yang Memiliki Aktivitas Antibakteri

Terdapat beberapa senyawa aktif dalam daun sirih yang memiliki aktivitas antibakteri, antara lain:

  1. Eugenol: Senyawa ini memiliki aktivitas antimikroba dan dapat membunuh bakteri dalam mulut. Eugenol juga dapat membantu mengurangi rasa sakit pada gigi dan gusi[1].
  2. Hidroksikavikol: Senyawa ini juga memiliki aktivitas antimikroba dan dapat membantu membunuh bakteri dalam mulut. Hidroksikavikol juga dapat membantu mengurangi bau mulut dan mencegah gusi bengkak[1].
  3. Safrol: Senyawa ini memiliki aktivitas antimikroba dan dapat membantu membunuh bakteri dalam mulut. Safrol juga dapat membantu mengurangi bau mulut dan mencegah gusi bengkak[4].
  4. Kavibetol asetat: Senyawa ini memiliki aktivitas antimikroba dan dapat membantu membunuh bakteri dalam mulut. Kavibetol asetat juga dapat membantu mengurangi bau mulut dan mencegah gusi bengkak[2][4][5].
  5. Isomer eugenol: Senyawa ini juga memiliki aktivitas antimikroba dan dapat membantu membunuh bakteri dalam mulut. Isomer eugenol juga dapat membantu mengurangi bau mulut dan mencegah gusi bengkak[2].
  6. Flavonoid: Senyawa ini memiliki aktivitas antimikroba dan dapat membantu membunuh bakteri dalam mulut. Flavonoid juga dapat membantu mengurangi bau mulut dan mencegah gusi bengkak[3].
  7. Tanin: Senyawa ini memiliki aktivitas antimikroba dan dapat membantu membunuh bakteri dalam mulut. Tanin juga dapat membantu mengurangi bau mulut dan mencegah gusi bengkak[6].

    Senyawa-senyawa aktif tersebut dapat membantu membunuh bakteri dalam mulut dan mencegah terjadinya infeksi pada gigi dan mulut. Oleh karena itu, daun sirih dapat dijadikan sebagai obat kumur alami untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan daun sirih sebagai obat kumur alami tidak dapat menggantikan perawatan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi. Oleh karena itu, perawatan gigi yang teratur dan berkala tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut yang optimal.


Citations:

[1] https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtip/article/view/357/3869

[2] https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtip/article/view/6163/4957

[3]https://ecampus.stiksam.ac.id/akfarsam/AmbilLampiran?d=4tlV9%2B6uT%2B4Yt82D%2F%2FiY0WG0i4TnlcHyuOXSN%2BtL4KHWru%2BN%2Fv9spwq6yY7ApOhl3Q5Vwc5STLw14W7xsyVlm1GmM%2BjDejYJ0QG8JngAkEnjlNar7iMisLiQUF5K3%2F99ZiGD9GxXFRWkvr56vFDYa2YIIDLhLfDdhsDbHzMsIBM%3D

[4] https://jurnal.fmipa.unila.ac.id/analit/article/download/2878/2004

[5] https://journal.unpak.ac.id/index.php/fitofarmaka/article/download/409/333

[6] https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/prosiding/article/download/261/183/748

Berkumur Dengan Seduhan Air Daun Sirih Dapat Meredakan Sakit Gigi Dan Mulut

     



   Seduhan air daun sirih dapat meredakan sakit gigi dan mulut. Air daun sirih dapat dijadikan obat kumur alami dan dapat menghilangkan rasa nyeri saat sakit gigi dan mulut. Selain itu, daun sirih juga dapat membantu mengurangi bau mulut, mengurangi bakteri dalam mulut, dan mencegah gusi bengkak. Daun sirih mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat antibakteri dan dapat membunuh bakteri dalam mulut. Kandungan fenolik dan fitokimia dalam daun sirih juga dapat membantu membasmi bakteri dan mencegahnya agar tidak berkembang menjadi lebih banyak. Cara penggunaan daun sirih untuk meredakan sakit gigi dan mulut dapat dilakukan dengan berkumur dengan air rebusan daun sirih atau dengan mengunyah daun sirih. Selain itu, daun sirih juga dapat membantu memicu produksi air liur dalam mulut dan dapat membantu mencegah infeksi mulut serta menurunkan risiko gigi berlubang.

Citations:

[1] http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/9056/9/Lampiran-Lampiran.pdf

[2] https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/produk-perawatan-gigi/manfaat-berukumur-dengan-air-rebusan-daun-sirih.html

[3] https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/manfaat-daun-sirih

[4] https://sajiansedap.grid.id/read/103114686/caranya-cuma-diseduh-campur-garam-ternyata-daun-sirih-bisa-atasi-nyeri-di-bagian-tubuh-ini-tak-perlu-minum-obat-lagi?page=all

[5] https://bipa.kemdikbud.go.id/filebelajar/124Sahabatku_Indonesia_untuk_Anak_Sekolah_Tingkat_B-1.pdf

[6] https://priangan.tribunnews.com/2023/04/18/tak-tahan-dengan-sakit-gigi-yang-melanda-coba-atasi-dengan-daun-sirih

Kamis, 09 November 2023

My Hobby

 Halo, pada part ini saya ingin share tentang hobby saya sebagai seorang traveler dan pecinta mendaki gunung. Selain bergerak dalam bidang kesehatan gigi dan mulut, saya sangat senang menjelajahi tempat-tempat baru dan menikmati keindahan alam yang ada di sekitar kita. Selain itu, saya juga senang mendaki gunung karena selain dapat menikmati pemandangan yang indah, saya juga dapat mengeksplorasi keindahan alam yang masih asli dan alami. Saya percaya bahwa traveling dan mendaki gunung dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental kita. Oleh karena itu, di blog ini, saya akan berbagi pengalaman dan tips seputar traveling dan mendaki gunung, serta bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut selama melakukan aktivitas tersebut. Saya berharap blog ini dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi pembaca yang memiliki hobby yang sama dengan saya.


































    Selain itu saya juga senang mendengarkan lagu, salah satu lagu indo kesukaan saya dari grup musik yang bernama Pee Wee Gaskin🙌

    Pee Wee Gaskins adalah salah satu grup musik pop punk asal Jakarta yang terbentuk pada tanggal 11 April 2007. Grup musik ini telah merilis banyak rekaman album hingga saat ini dan terkenal di kalangan penggemar musik pop punk di Indonesia. Dochi Sadega adalah salah satu personil dari Pee Wee Gaskins dan juga seorang musisi yang terkenal. Selain Pee Wee Gaskins, terdapat beberapa grup musik pop punk lainnya di Indonesia yang juga cukup terkenal seperti Superman Is Dead, Burgerkill, Stand Here Alone dan The Upstairs.


    

My Profile

 

    
    Hallo, kenalin saya Bagustira, Mahasiswa dari Prodi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan Alih Jenjang. Disini saya mau share sedikit tentang profil blog yang baru aja saya buat. Profil blog saya tentang kesehatan gigi dan mulut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dalam blog ini, saya akan membahas berbagai topik terkait kesehatan gigi dan mulut, mulai dari cara menjaga kebersihan gigi dan mulut, mencegah stunting melalui perawatan gigi dan mulut, hingga cara mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut. Saya akan menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya, serta memberikan tips dan saran yang berguna bagi pembaca untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka. Dalam blog ini, saya juga akan membagikan foto-foto dan gambar-gambar yang berkaitan dengan topik kesehatan gigi dan mulut, sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami informasi yang disajikan. Saya berharap blog ini dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pembaca dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih banyak bagi anda yang sudah mengunjungi blog saya, semoga materi yang anda cari ada di blog ini. Maaf bila ada salah kata pada pengetikan dan mohon dimaklumi. Selamat membaca and enjoy my blog💓


 


Hubungan Stunting Dengan Kesehatan Gigi Dan Mulut

    

Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/DLtmyirehfMEb93E9


    Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standar dan dapat menimbulkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai materi stunting:

1. Pengertian Stunting

    Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada balita sehingga perkembangan anak tidak sesuai (lebih pendek) dengan standar dan dapat menimbulkan masalah kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh balita sejak awal masa emas kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan hingga usia 2 tahun[1][2][3][4][5][6].

2. Penyebab Stunting

    Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh balita sejak awal masa emas kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Selain itu, infeksi berulang atau kronis juga dapat menjadi penyebab stunting[1][2][3][4][5][6].

3. Dampak Stunting

    Dampak stunting dapat terjadi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak jangka pendek meliputi gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif dan motorik. Sedangkan dampak jangka panjang meliputi risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas di usia tua. Dampak jangka panjang bagi anak yang menderita stunting juga berkaitan dengan kualitas SDM suatu negara[1][2][3][4][5][6].

4. Cara Mencegah Stunting

    Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

  • Memperhatikan asupan gizi dan nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui, memperhatikan pola makan, dan mengkonsumsi jenis makanan yang beragam serta seimbang.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk ibu hamil, bayi, serta balita.
  • Memberikan edukasi dan penyuluhan bagi ibu hamil dan menyusui terkait stunting, pola asuh yang baik untuk mencegah stunting serta mendorong para ibu untuk senantiasa mencari informasi terkait asupan gizi dan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak.
  • Melakukan vaksinasi lengkap semenjak bayi lahir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan[1][2][3][4][5][6].

5. Penanganan Stunting

    Stunting pada balita tidak bisa disembuhkan, namun dapat dilakukan upaya untuk perbaikan gizi guna meningkatkan kualitas hidupnya. Upaya yang dapat dilakukan antara lain:

  • Memberikan asupan nutrisi yang seimbang dan cukup.
  • Memberikan asupan makanan yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang cukup.
  • Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.
  • Memberikan makanan pendamping ASI yang seimbang dan cukup setelah bayi berusia 6 bulan.
  • Memberikan suplemen gizi yang diperlukan bagi balita yang mengalami kekurangan gizi[1][2][3][4][5][6].

    Dalam rangka menurunkan stunting di Indonesia, pemerintah telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan penurunan stunting dalam waktu lima tahun ke depan. Pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa[2][3][4][5][6].


Citations:

[1] https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-stunting/

[2] https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/lubuksikaping/id/data-publikasi/artikel/3012-stunting,-apa,-penyebab-dan-upaya-penanganannya.html

[3] https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting

[4] https://diskes.baliprov.go.id/cegah-stunting-untuk-masa-depan-anak-yang-lebih-baik/

[5] https://www.nestlehealthscience.co.id/artikel/masalah-stunting-anak

[6] https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-stunting


    Stunting dan kesehatan gigi memiliki hubungan yang erat. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai hubungan stunting dengan kesehatan gigi:

  1. Stunting dapat meningkatkan risiko terjadinya karies gigi pada anak. Hal ini disebabkan karena anak yang mengalami stunting memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit, termasuk karies gigi[1][2][6].
  2. Stunting juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut anak karena anak yang mengalami stunting cenderung memiliki pola makan yang buruk dan kurang gizi. Pola makan yang buruk dan kurang gizi dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies gigi, gigi berlubang, dan masalah gusi[1][3][4][5].
  3. Kesehatan gigi dan mulut yang buruk pada anak dapat memperburuk kondisi stunting. Kondisi gigi dan mulut yang buruk dapat mengganggu pola makan anak sehingga asupan gizi yang diperoleh anak menjadi tidak cukup, yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi stunting[3][6].
  4. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut anak. Menjaga kebersihan gigi dan mulut anak dapat membantu mencegah terjadinya karies gigi dan masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya yang dapat memperburuk kondisi stunting[3][6].
  5. Pencegahan stunting juga dapat dilakukan dengan memberikan asupan nutrisi yang seimbang dan cukup. Asupan nutrisi yang seimbang dan cukup dapat membantu mencegah terjadinya stunting dan masalah kesehatan gigi dan mulut yang dapat memperburuk kondisi stunting[1][3][4][5][6].

    Dalam rangka mencegah stunting dan masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak, perlu dilakukan upaya pencegahan sejak dini. Orang tua dan masyarakat perlu diberikan edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut anak serta memberikan asupan nutrisi yang seimbang dan cukup untuk mencegah terjadinya stunting dan masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak[1][3][4][5][6].


Citations:

[1] https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/jeumpa/article/view/238

[2] https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/jeumpa/article/download/238/269/1295

[3] https://genbest.id/articles/cegah-stunting-dengan-cara-menjaga-kebersihan-mulut-dan-gigi

[4] https://www.cegahstunting.com/post/karies-pada-gigi-anak-apakah-ada-hubungannya-dengan-stunting

[5] https://jurnal.usk.ac.id/JDS/article/download/15300/11429

[6] http://fkg.unimus.ac.id/2020/12/karies-gigi-bisa-menyebabkan-stunting/

Kegiatan UKGS Dan UKGM Untuk Membangun Tingkat Kesehatan Gigi Dan Mulut

   
 Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan berupa upaya kuratif bagi individu (peserta didik) yang memerlukan perawatan kesehatan gigi dan mulut[5].

   

 Kegiatan UKGS dilaksanakan dengan melakukan edukasi atau penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut, serta pemeriksaan gigi dan mulut pada siswa sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dan mulut, serta membantu mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut di masa depan[1][3].

    Peran dokter gigi dalam kegiatan UKGS antara lain sebagai penanggung jawab pelaksanaan operasional UKGS, bersama kepala puskesmas dan perawat gigi menyusun rencana kegiatan, memonitoring program, dan evaluasi. Peran kepala puskesmas dalam kegiatan UKGS antara lain sebagai koordinator pelaksanaan UKGS, pembimbing dan motivator, serta bersama dokter gigi melakukan perencanaan kesehatan gigi dan mulut. Petugas UKS terlibat secara penuh dalam penentuan SD, pembinaan guru dan dokter kecil, monitoring program, dan hubungan dengan Depdikbud[2].


    Kegiatan UKGM dilaksanakan dengan melakukan edukasi atau penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut, serta konsultasi mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut, serta membantu mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut di masa depan[1].


    Tujuan dari kegiatan UKGS dan UKGM adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut, serta membantu mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut di masa depan. Kegiatan ini dilakukan melalui edukasi, pemeriksaan gigi dan mulut, serta konsultasi mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut[1][3].


Citations:

[1] https://jurnalnew.unimus.ac.id/index.php/jipmi/article/view/138

[2] https://repository.poltekkes-smg.ac.id/index.php?bid=21234&fid=53549&p=fstream-pdf

[3] http://eprints.dinus.ac.id/20283/10/bab2_18480.pdf

[4] https://www.researchgate.net/publication/372893699_Edukasi_Kesehatan_Gigi-Mulut_Melalui_Kegiatan_UKGS_dan_UKGM_di_Wilayah_Kerja_Puskemas_Purwoyoso_Semarang

[5] https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/pedoman-ukgs.pdf

[6] https://pkmbugulkidul.pasuruankota.go.id/pelayanan-kesehatan-gigi-ukgs-ukgm/

Rabu, 08 November 2023

Profil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi Yang Berlansung Di UPTD Puskesmas Abiansemal 1


    

    UPTD Puskesmas Abiansemal Badung Bali adalah sebuah puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan gigi dan mulut. Berikut adalah profil dan kegiatan pelayanan kesehatan gigi di UPTD Puskesmas Abiansemal Badung Bali:

Profil:

  • UPTD Puskesmas Abiansemal Badung Bali berlokasi di Jalan Raya Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
  • Puskesmas ini memiliki tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
  • Fasilitas yang tersedia di puskesmas ini antara lain ruang periksa, ruang sterilisasi, dan ruang tunggu.


      

          Kegiatan Pelayanan:

  • Pemeriksaan gigi dan mulut secara berkala untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut.
  • Pembersihan karang gigi dan scaling untuk menghilangkan plak dan karang gigi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut.
  • Penambalan gigi untuk mengatasi gigi berlubang.
  • Pencabutan gigi untuk mengatasi gigi yang rusak atau tidak dapat diperbaiki.
  • Pemasangan kawat gigi untuk mengatasi masalah gigi yang tidak rata atau berdesakan.
  • Pemberian obat kumur dan obat gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
  • Edukasi kesehatan gigi dan mulut untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut.

  


     Puskesmas Abiansemal Badung Bali juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga kesehatan lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang lebih lengkap dan terintegrasi. Selain itu, puskesmas ini juga aktif dalam melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat sekitar.

Citations: https://ppl-ai-file-upload.s3.amazonaws.com/web/direct-files/5591350/0ba08715-720c-494f-952a-a4ac8459019d/paste.txt

Kegiatan POSBINDU di Br. Tengah Blahkiuh   Kegiatan Jumantik Abiansemal Melaksanakan PSN di Banjar Gunung   Posyandu

Kegiatan POSBINDU di Br. Tengah Blahkiuh 


Kegiatan Jumantik Abiansemal Melaksanakan PSN di Banjar Gunung 


Sumber : https://puskesmasabiansemal1.badungkab.go.id/berita/53507-kegiatan-uptd-puskesmas-abiansemal-i-selasa-17-november-2023



Senyawa Aktif Dalam Daun Sirih Yang Memiliki Aktivitas Antibakteri

Terdapat beberapa senyawa aktif dalam daun sirih yang memiliki aktivitas antibakteri, antara lain: Eugenol: Senyawa ini memiliki aktivitas a...